Mobil desa sudah dicanangkan sejak beberapa tahun silam. Namun baru-baru ini saja wujudnya dalam bentuk prototype kembali terlihat. "Kembali saya katakan, membuat sampai pada tahap protype berbeda dengan memproduksi," jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa.
Misalnya saja seperti membentuk entitas usaha, melakukan penyiapan SDM, membuat prototipe produk yang akan diproduksi telah melewati uji teknis, uji laik jalan, endurance test, mempersiapkan standar teknis produk dan standar produksi, mempersiapkan jaringan rantai pasok untuk kebutuhan produksi dan purna jual, menyelenggarakan proses produksi, menjual produk melalui jaringan yang ditetapkan, serta memberikan jaminan purna jual.
Rencananya dalam waktu dekat bakalan ada kendaraan desa yang muncul yakni KMW berkat kerja sama dua anak perusahaan PT Astra Otoparts, PT Velasto Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa dengan PT Kiat Inovasi Indonesia.
KMW merupakan mobil desa karya dua anak perusahaan Astra Otoparts PT Velasto Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa dengan PT Kiat Inovasi Indonesia.
Berbeda dengan mobil Low Cost Green Car (LCGC), mobil desa ini tidak diberikan patokan harga oleh pemerintah.
Mobil desa tersebut memang nantinya hanya digunakan untuk kendaraan pedesaan. KMW akan dibekali dengan mesin diesel berkapasitas 500-550 cc yang bisa menghasilkan tenaga 14 daya kuda.
Mesin di mobil desa itu akan dikawinkan dengan transmisi manual empat percepatan disertai sistem Rack and Pinion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar