
Setiap pabrikan kendaraan bermotor selalu merekomendasikan pelumas yang cocok. Spesifikasi pelumas itu telah disesuaikan dengan kondisi mesin yang dibuat pabrikan tersebut. Perwakilan Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) atau asosiasi produsen mobil Jepang menjelaskan, rekomendasi itu bisa dicek di buku manual pemilik kendaraan.
Viskositas pelumas yang direkomendasikan produsen kendaraan didesain untuk mengoptimalkan performa dan durabilitas mesin. Penggunaan viskositas pelumas yang lebih tinggi (pelumas yang lebih kental) daripada yang direkomendasikan, kata Kuji, mengorbankan emisi kendaraan, boros bahan bakar, berkurangnya performa kendaraan dan kurang optimalnya kinerja mesin di kondisi suhu rendah.
Di sisi lain, penggunaan viskositas yang lebih rendah (lebih encer) dibanding yang direkomendasikan memungkinkan borosnya konsumsi pelumas, mengurangi durabilitas mesin, menimbulkan kebisingan.
Sementara viskositas pelumas yang direkomendasikan, lanjutnya, adalah pilihan terbaik untuk setiap model. Kekentalan pelumas yang sesuai rekomendasi tetap ramah lingkungan, tidak boros BBM, performa kendaraan tetap bisa diandalkan, kinerja mesin di temperatur rendah tidak dikorbankan, tidak ada kebisingan mekanikal, durabilitas mesin tetap panjang serta konsumsi pelumas tetap normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar